PELUANG USAHA PEMBENIHAN IKAN LELE DI SULAWESI SELATAN
PELUANG USAHA PEMBENIHAN IKAN LELE DI SULAWESI SELATAN
Ikan lele dumbo dengan nama latin Clarias gariepinus beserta turunan turunannya seperti Sangkuriang, mutiara, dan sejenisnya telah menjadi salah satu makanan primadona bagi masyarakat Sulawesi Selatan khususnya di Makassar. Umumnya, masyarakat menyenangi hasil olahan ikan lele yaitu pecel lele. Mulai tumbuhnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan lele tentu saja meningkatkan permintaan masyarakat akan kebutuhan daging ikan lele utamanya yang masih hidup atau segar sehingga otomatis memunculkan banyak usaha usaha pembesaran ikan lele baik itu menggunakan sistem KJA maupun sistem budidaya berbasis kolam baik skala rumah tangga maupun skala menengah. Dengan banyaknya usaha pembesaran ikan lele otomatis membuat permintaan akan bibit atau benih ikan lele juga meningkat. Selama ini, sebagian besar bibit ikan lele di suplay dari daerah Jawa hanya sebagian kecil saja yang disuplay dari wilayah Sulsel. Menurut informasi yang kami peroleh dari salah satu pembudidaya ikan lele dumbo Clarias gariepinus strain mutiara di Takalar bahwa kebutuhan bibit lele dumbo di Makassar dan sekitarnya saja itu mencapai 400 ribu ekor per bulannya. Tentu saja ini menjadi peluang usaha yang sangat menggiurkan di bidang usaha pembenihan ikan lele dumbo.
Untuk mengembangkan usaha pembenihan ikan lele dumbo, tentu saja harus diketahui atau dikuasai dengan baik teknik atau metode pembenihan lele dumbo. Sebagaimana diketahui bahwa pembenihan ikan lele dumbo terbagi atas tiga yaitu tradisional atau alami, semi intensif dan intensif. Ketiga metode tersebut masing - masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk memulai usaha pembenihan disarankan untuk memilih metode yang betul betul dikuasai dengan baik. Setelah berhasil melakukan pemijahan yang penting juga untuk diperhatikan adalah menjaga bibit / benih bisa bertahan sampai ukuran gelondongan (biasanya 3 - 5 cm, 5 - 7 cm, 9 - 11 cm) yang siap untuk dijual. Karena fase yang paling kritis pada kegiatan budidaya ikan adalah fase larva. Dari jumlah telur yang menjadi larva, SR atau Sintasan hidup sebanyak 60 % itu sudah sangat bagus.
Komentar